• Update

    Cara Budidaya Nilam

    Cara Budidaya Nilam, Nilam Merupakan  Tanaman Yang  Memiliki Banyak Sekali Khasiat dan Manfaatnya


    Nilam adalah satu semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan sama. Tanaman ini umum dimanfaatkan bagian daunnya untuk diekstraksi minyaknya, dan diolah menjadi parfum, bahan dupa, minyak atsiri, antiserangga, digunakan pada industri kosmetik Dan Industri Farmasi. 

    Nilam  tanaman yang banyak peminatanya, karena hasil budidayanya yang menguntungkan. 


    Cara Budidaya Nilam

    Prospek usaha nilam inilah yang membuat petani nilam mendapat untung besar setelah harga minyak nilam melonjak. Sekali panen, petani bisa meraup untung  jutaan rupiah. Di tengah wabah virus corona, harga minyak nabati ini naik 100 persen.


    Para Pembudidaya nilam di indonesia, Sejak membudidayakan nilam di kebun-kebun Mereka, Perekonomian keluarganya menjadi lebih  tercukupi. Apalagi di masa pandemi COVID-19.


    Produk pertanian lainnya rata-rata turun, misalnya cengkeh, harganya murah, Tetapi harga minyak nilam cukup bagus, tentu ini kabar baik bagi  Para Petani Nilam, 


    Harga minyak nilam saat ini, berkisar Rp. 500 ribu hingga Rp. 600 ribu per kilogram. Untuk bisa menghasilkan 10 sampai 30 kilogram Minyak Nilam. Di butuhkan kurang lebih bahan baku kering sekitar 1,5 Ton Hingga 4,5 Ton Nilam Kering.


    Cara Budidaya Nilam

    Batang pohon nilam umumnya berwarna ungu, sedangkan daun yang saling berhadapan berwarna hijau. Daun nilam berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 10 cm dan lebar sekitar 8 cm. Tangkai daun berwarna merah, biasanya panjangnya sekitar 4 cm.

    Budidaya tanaman nilam ini bisa dikatakan sangat mudah, perawatan tanaman nilam sendiri seperti menanam tanaman tropis lainnya, berikut langkah-langkahnya;


    Mempersiapkan benih

    Seperti halnya tanaman lain, benih yang harus disiapkan adalah benih unggul. Bibit nilam berasal dari pohon nilam yang telah dipanen dalam jangka waktu 6 sampai 7 bulan. Bibit nilam biasanya dibandrol dengan harga Rp 500 per polybag.


    Siapkan media penanaman 

    Persiapkan lahan kosong yang merupakan lahan subur dan telah melalui proses penggemburan, baik dengan menggunakan traktor maupun cangkul.

    Selain media tanah, berbagai media lain yang kita perlukan, seperti pupuk organik, pupuk kandang, sekam, insektisida dan pelindung tanaman berupa bambu juga dibutuhkan di masa-masa awal.


    Cara menanam

    Ada dua cara penanaman, yang pertama dengan cara bistik, batang nilam dipotong-potong berukuran sekitar 15 cm kemudian ditempatkan atau ditancapkan ke dalam polibag yang berisi pasir, tanah, pupuk kandang, dan seismik yang telah didiamkan selama sehari.

    Dalam proses penanaman di polybag akan memakan waktu kurang lebih 2 bulan, baru kemudian dipindahkan ke lahan yang sudah disiapkan.


    Cara kedua adalah dengan memotong biji steak dengan ukuran 12 cm kemudian merendamnya dalam pupuk organik cair yang merangsang akar selama 5 menit. Kemudian ikat biji nilam dan simpan selama 15 hari. Bila akar sudah tumbuh kemudian dipindahkan ke polibag.


    Dalam penanaman nilam biasanya dibuat sistem bedengan. Jarak dan lebar antar bedengan sekitar 80 cm dengan lebar setiap bedengan sekitar 3 meter. Satu tempat tidur dapat menampung hingga 3 biji nilam.


    Hal lain yang perlu diperhatikan dalam proses penanaman nilam adalah kondisi iklim, tanaman nilam umumnya merupakan tanaman tropis yang membutuhkan sinar matahari yang cukup dengan suhu sekitar 30 derajat Celcius.


    Berikut Tips Budidaya Yang baik Menurut Dinas Pertanian;

    1.) Penggunaan varietas unggul yang tepat disertai dengan teknik budidaya yang baik, pasca panen dan pengolahan bahan yang sesuai, akan menghasilkan produksi minyak yang tinggi.


    2.) Teknologi budidaya dan pascapanen telah tersedia, namun teknologi tersebut belum semuanya diadopsi oleh petani, mengingat proses di dalam pengalihan teknologi kepada petani memerlukan investasi yang cukup tinggi

    3.) Kebijakan Produksi, dalam rangka menyeimbangkan antara supply (produksi) dan demand (kebutuhan).

    4.) Kebijakan Perluasan diarahkan ke daerah spesifik lokasi yang diminati pabrik pengelola serta diarahkan pada peningkatan produktivitas dan mutu.

    5.) Kebijakan Teknologi, pengembangan teknologi spesifik lokasi dengan dukungan penelitian yang intensif.

    6.) Kebijakan SDM diarahkan untuk menguasai dan mampu menerapkan teknologi spesifik lokasi tersebut serta mampu mengorganisir diri dalam kelembagaan.


    Itulah Beberapa Cara Budidaya Tanaman Nilam, Semoga Dapat Menambah refrensi anda dan bisa bermanfaat.

    Tidak ada komentar

    Baca juga halaman yang menarik lainya..!

    Manfaat Minyak Wijen

    Manfaat Minyak Wijen, Selain untuk memasak Manfaat minyak wijen juga beragam untuk kesehatan. Minyak wijen, Minyak alami yang terbuat dari b...

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad