Pemanfaatan Tanaman Serai Wangi
Pemanfaatan Tanaman Serai Wangi
Tanaman serai wangi tumbuh berumpun dengan tinggi mencapai 50 sampai100 cm. Tanaman serai wangi mempunyai daun tunggal berjumbai dengan panjang daunnya antara satu meter hingga 1,5 meter, tulang daun sejajar dan bagian bawahnya agak kasar. Akarnya termasuk akar serabut, batangnya tidak berkayu, berusuk pendek dan berwarna putih.
Pemanfaatan Tanaman Serai Wangi |
Biasanya perbanyakan tanamana serai wangi dilakukan dengan pemisahan setek anakan. Setek di peroleh dengan cara memecah rumpun berukuran besar tetapi tidak beruas. Potong sebagian daun setek ataunkurangi hingga 3-5 cm dari pelepah daun, sebagian akar juga dikurangi dan tinggalkan sekitar 2,5 cm dibawah leher akar.
Batang dan daun serai wangi mengandung zat--zat seperti generaniol, terpen, asam organik, dan terutama sitronelal. Zat sitronelal ini memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, serai wangi menyebabkan nyamuk kehilangan cairan secara terus menerus sehingga tubuhnya akan kehilangan cairan dan pada akhirnya nyamuk akan mati.
Cara Ekstrak Serai Wangi Secara Sederhana Untuk Pengusir Nyamuk
- Satu kilogram daun dan batang serai wangi di cuci, lalu ditiriskan sampai kering.
- Blender daun dan batang tersebut sampai halus.
- Masukkan hasil blenderan tersebut ke dalam wadah bervolume 500 ml (1/2 liter) yang tertutup rapat.
- Tambahkan air sebanyak 250 ml.
- Campuran tersebut didiamkan selama satu malam.
- Saring dan masukkan ke dalam botol, lalu encerkan dengan aquades.
- Cara penggunaanya, Tuangkan ekstrak serai wangi ke dalam alat semprot, lalu semprotkan ke tempat nyamuk-nyamuk bersembunyi.
Hibauan Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Serta Kementerian Pertanian, Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan Kementerian Pertanian, mengembangkan kawasan baru budidaya serai wangi seluas 5 Ha.
Kawasan baru yang kita kembangkan. Selain pendampingan kepada pekebun, kami alokasikan bantuan berupa benih dan pupuk. Harapannya nanti. selain ada tambahan produksi juga ada peningkatan kualitas bahan baku industri, papar Hudoro Rabu 07/10/2020 Tahun lalu.
Menurutnya, dengan adanya penambahan area budidaya, akan ada potensi penambahan pendapatan bagi petani pekebun di daerah tersebut. Tanaman serai wangi sendiri, membutuhkan waktu sekitar 6 bulan sejak pertama ditanam hingga panen. Setelahnya, tanaman ini bisa di panen setiap tiga bulan, atau dalam setahun pekebun bisa empat kali memanen serai wangi.
Dari setiap hektar lahan, rata-rata bisa dihasilkan 100 kg minyak atsiri hasil olahan serai wangi. Saat ini harga per kilogramnya mencapai Rp 150,000 ujar Hudoro.
Dalam data Ditjen Perkebunan, pada tahun 2018 luasan areal budidaya serai wangi seluas 69.60 Ha dengan produksi mencapai 68.40 ton daun kering.
Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah telah melakukan pengawalan dan monitoring pengembangan serai wangi. komoditas serai wangi dibudidayakan oleh para petani yang dalam kelompok Tani di jawa tengah.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Mengatakan memang telah meminta jajarannya untuk melakukan pendampingan dan terus berupaya menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan serta peningkatan produksi maupun produktivitas komoditas pertanian termasuk perkebunan.
Tingkatkan nilai tambah, daya saing dan keunggulan setiap komoditas pertanian, harus memperkuat sektor hulu dan mengembangkan sektor hilir sehingga ada nilai tambah.
Demikian semoga bermanfaat..!
Tidak ada komentar